Bukittinggi- IKPM Cabang Sumatera Barat resmi dilantik pada Ahad, 26 Februari 2023, bertempat di Aula Walikota Bukittinggi. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed, Ketua II PP IKPM Gontor Al-Ustadz Saepul Anwar, M.Pd bersama Bidang Pendidikan dan Dakwah Al-Ustadz Umar Sa’id Wijaya, M.Pd., Wakil Walikota Bukittinggi Bapak H. Marfendi, dan segenap alumni yang berkiprah di Sumatera Barat.
Pelantikan IKPM Cabang Sumatera Barat ini merupakan wujud kiprah alumni yang berada di Sumatera Barat pada masyarakat. Nilai kaderisasi dan kepemimpinan yang baik sebagaimana yang diajarkan pondok mereka sebar luaskan di masyarakat. “Patah Tumbuh, Hilang Berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti”, “Siap memimpin dan Siap dipimpin” inilah wujud filsafat Pondok Modern Darussalam Gontor yang ditanamkan pada jiwa setiap alumninya.
Di kegiatan ini Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. menyampaikan pesan dan nasehatnya kepada seluruh alumni yang berkiprah di Sumatera Barat. Dalam pesan dan nasehatnya beliau menyampaikan bahwa alumni yang berada di Sumatera Barat banyak yang berkiprah di masyarakat. Dan beliau menyampaikan harapannya semoga periode yang baru ini dapat lebih baik dan aktif dalam menjalankan amanah. Tetap menjadi pemersatu umat dan perekat umat. Masalah-masalah khilafiyah dihindari, keselamatannya bukan perbedaanya.
Pondok Modern Darussalam Gontor adalah Lembaga Pendidikan dan untuk pendidikan, segala yang keluar dari pondok merupakan pendidikan. Jadilah pendidik, jadilah guru, dimana saja kita bisa menjadi guru. Di Gontor yang dicari bukan hanya ilmunya, tetapi pendidikannya. Kurikulum Gontor adalah pendidikan.
Pondok Modern Darussalam Gontor merupakan tempat beramal, tertuang di piagam penyerahan wakaf. Lembaga Pendidikan banyak yang tidak mempertahankan pendidikan moral dan akhlak. Akhlaqul karimah dari awal kita sudah memegang dan tetap dipertahankan. Kita jadikan santri-satri itu anak kita, tidak untuk dianiaya. Bagaimana cara kita mendidik? Cara kita mendidik itu dengan kebersamaan.
Aryyo Widagdho, Bidang Publikasi dan Informasi PP IKPM Gontor