Kediri — Para alumni Pormada (Persatuan Olahraga Mahasiswa Darussalam) Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan event Pormada Legend untuk yang ke sekian kalinya di Stadion Brawijaya, Sabtu (26/12/2020).
Acara reuni dan temu kangen ini sudah dilaksanakan sejak 2015 dan telah menjajal rumput stadion-stadion besar di Jakarta, Solo, Sidoarjo dan Bandung.
Ketua Panitia Pormada Legend sekaligus ketua IKPM Gontor Cabang Kediri Ustadz Dr. H. Abbas Sofwan mengatakan persiapan penyelenggaraan acara ini sudah dimulai sejak awal bulan Desember. Panitia terdiri dari masing-masing anggota klub peserta turnamen, imbuhnya.
Peserta kali ini sebanyak lima klub, yaitu Meteor Kilat FC, PORMADA Legends, Bima FC, Taroyad United, dan La Tansa Legends FC (Banten). Setiap klub diwajibkan membayar iuran untuk biaya sewa stadion, makan siang dan dokumentasi.
Ustadz H. Dr. Imam Kamaluddin selaku pendiri Pormada Legend bersama Ustadz Alwi mengatakan acara inti turnamen sepakbola Pormada Legend ini adalah temu kangen dan memang diformat secara tidak resmi agar bisa tercipta obrolan-obrolan yang akrab dan hangat antarpeserta.
Jadi tujuan utamanya adalah mempererat silaturrahim dan ukhuwwah antaralumni PMDG pecinta olahraga sepakbola, tegasnya.
Pertama diadakan, hanya 20-an alumni Pormada saja yang mengikuti acara. Pormada Legend berhasil mengadakan reuni perdana di Darussalam Gontor Stadium pada tahun 2015.
Dua tahun belakang ini, pada perkembangannya, acara Pormada Legends menjadi turnamen sepakbola dengan bergabungnya para alumni klub-klub sepakbola pondok seperti Meteor, Darussalam, Dharmajaya, dan lain-lain.
Bahkan sekarang, IKPM Tasikmalaya dan Pondok Pesantren La Tansa Banten juga mengikuti event olahraga ini. Tidak menutup kemungkinan, ke depan akan lebih banyak lagi klub yang diundang untuk berpartisipasi dalam event Pormada Legend ini.
Dalam penutupan acara, Ketua I Pimpinan Pusat IKPM Ustadz Dr. M. Adib Fuadi Nuriz menyampaikan, alumni PMDG harus mengutamakan ukhuwah islamiyyah, ukhuwwah gontoriyyah.
Kita harus bersyukur meskipun dalam masa pandemi ini kita masih bisa melaksanakan kegiatan ini, imbuhnya.
“Atas nama Pimpinan Pusat IKPM, kami mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara IKPM Kediri dan anggota Pormada Legends dan anggota-anggota klub sepakbola yang mengikuti turnamen ini. Terima kasih juga kepada KH Adrian Mafatihullah Karim yang telah mengikuti dan mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Keakraban lintas marhalah terjalin secara erat, hangat dan cair. Seakan tidak ada sekat-sekat marhalah. Kekompakan dan kebersamaan terbentuk di antara alumni senior dan junior, menghapuskan dan melarutkan gesekan-gesekan yang pernah terjadi di antara mereka.
Tidak dipungkiri, event Pormada Legends merupakan wadah untuk menyatukan para alumni yang tua dan muda di IKPM melalui media olahraga. (Mujib Abdurrahman)