Subang — Forum Bisnis (Forbis) IKPM Gontor mengadakan sebuah acara tajammuk santai yang dikemas dalam acara belah duren langsung di kebunnya, sembari sharing peluang bisnis bersama para pakar dan praktisi bisnis Forbis, Sabtu (11/1/2020). Dari Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) Gontor, Ustadz Dr. H. M. Adib Fuadi Nuriz, MA. (Ketua I) dan Ustadz M. Sabar, S.Ag. (Bidang Ekonomi) berkesempatan hadir dalam acara sharing bisnis ini. Sementara dari Forbis, Ustadz H. Agus Maulana (Ketum), Ustadz H. Muhammad Faiq (Pembina), Ustadz Daud Suwarno, dan anggota Forbis yang lain ikut berpartisipasi dalam acara yang dilaksanakan di Kebun Durian Ustadz Suwarno, Sagalaherang, Subang ini.
Ustadz Agus Maulana menekankan bahwa acara ini merupakan follow up sinergi antarpengusaha alumni. “Ke depan, kita bikin kegiatan yang lain. Kegiatan ini bisa kita copy di daerah yang lain,” ujarnya.
Ustadz Agus juga menyebutkan program baru Forbis yaitu qardhul hasan. “Kita gagas, kita wujudkan hari ini salah satu kegiatan Forbis, program qardhul hasan, prinsipnya membantu yang lain untuk mengajukan pembiayaan usaha,” ungkapnya.
Bedanya, lanjut Ustadz Agus, kalau usahanya gagal, uangnya tidak dijadikan hutang. “Kita dorong yang kecil bukan yang sudah besar. Bukan cuma dikasih duitnya, tapi harus dikawal. Kita ingin memberi pembinaan bukan sekedar uangnya saja. Intinya, saya mau Forbis itu saling menguatkan bukan saling memanfaatkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua I PP IKPM, Ustadz Adib Fuadi menyampaikan fungsi IKPM sebagai pengawal kiprah para alumni Gontor. “Fungsi kami mengawal bagaimana alumni itu tidak lupa dengan almamater Gontor, dan merekatkan alumni dan bahkan umat. Besarnya Gontor karena alumni yang sukses. Salah satu cara kami membina dan mengawal alumni adalah dengan membentuk Forbis,” jelasnya.
Ustadz Adib juga berharap program-program Forbis semakin mempererat silaturrahim dan sinergi bisnis antarpengusaha alumni Gontor. “Bagaimana Forbis mempunyai program yang banyak, sehingga bisa membuat sesama alumni mengenal usaha-usaha yang dilakukannya masing-masing. Harapannya, kegiatan seperti ini menjadi kegiatan utama yang bisa menghimpun semua pengusaha, sharing, dan bisa saling menguatkan,” kata beliau.
Acara tajammuk bisnis ini bertujuan untuk mensosialisasikan konsep atau ide bisnis antarpengusaha alumni Gontor. Setiap peserta yang hadir bisa menyampaikan konsep bisnisnya dalam forum diskusi bebas.
Mengenai qardhul hasan, itu adalah program pendanaan untuk pebisnis pemula atau bagi mereka yg ingin merintis suatu usaha. Tetapi untuk mendapatkan dana tersebut perlu adanya seleksi, tidak asal-asalan dalam memilih siapa yang akan diberikan dana bantuan. Apabila usaha tersebut gagal, maka peminjam dana tidak dikenai hutang alias dana pinjaman tidak dijadikan hutang. Maka yang bertanggungjawab dalam hal ini adalah pemberi dana. (Khaydar/Mujib Abdurrahman)