PPIKPM.GONTOR.AC.ID, YOGYAKARTA — Rombongan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) Gontor yang terdiri dari Bendahara I PP IKPM, Ustadz H. Imam Iskarom, Lc., Pengurus Bidang Pendidikan dan Dakwah, Ustadz H. Saepul Anwar, M.Pd., Pengurus Bidang Informasi dan Publikasi, Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag. mengunjungi Yogyakarta pada Kamis (24/10). PP IKPM mengunjungi Kota Pelajar ini dalam rangka konsolidasi IKPM setelah pelaksanaan Musyawarah Besar IKPM Gontor ke-11 yang lalu.
Rombongan PP IKPM tiba pertama kali di Pondok Pesantren Baitussalam Prambanan, Sleman pada pukul 11.00 WIB. Kemudian melaksanakan silaturrahim dengan KH Abdul Hakim (alumni Gontor 1987), Pimpinan Pondok Baitussalam.
Setelah silaturrahim di PP Baitussalam, rombongan mengunjungi tempat produksi Egg Roll Ubi Ungu yang dikelola oleh Ustadz Luhtfi (alumni Gontor 1991) di Bantul. Rombongan juga berkesempatan untuk meninjau tanah wakaf untuk Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di Imogiri.
Pada malam harinya, PP IKPM melantik Pimpinan Cabang IKPM Gontor Yogyakarta yang diketuai oleh Ustadz M. Luthfi Yuniarto, S.Ag. Dalam sambutannya, pengusaha Egg Roll Sasha ini mengatakan akan melanjutkan program kerja yang telah dilaksanakan dalam periode kepengurusan sebelumnya yang dinahkodai Ustadz Fachrurrozi. “Program kerja IKPM Yogyakarta sudah banyak, ada super camp, bimtes, futsal, pengajian wali santri, kajian-kajian, dan lain sebagainya… Ustadz Imam Mujiono, Ustadz Imam Muharror dan Ustadz Fachrurrozi sudah membuka jalan untuk kita semua, maka tugas kita berikutnya adalah memperhalus jalan tersebut,” ujarnya.
Seusai pelantikan, Ustadz Imam Iskarom menyampaikan kabar terbaru yang terkait dengan Pondok Modern Darussalam Gontor seperti kegiatan Pimpinan Pondok, pembangunan Gontor Putri 8 Lampung dan UU Pesantren. Beliau juga memberikan pengarahan kepada pengurus baru PC IKPM Yogyakarta terkait dengan bimbingan masuk Gontor (bimago), unit usaha IKPM cabang dan organisasi alumni yang harus menginduk kepada IKPM.
Di samping itu, Ustadz Imam juga mengapresiasi “keistimewaan” IKPM Yogyakarta. “Dari dulu memang IKPM Yogyakarta selalu istimewa. Propinsinya istimewa, kotanya istimewa, IKPM-nya juga istimewa,” ujar beliau.
