Senin, 20 Januari, 2025

Media Komunikasi Antarkeluarga Pondok Modern

Pondok Pesantren Daar El...

Ponorogo – Dalam upaya mempererat ukhuwah Islamiyah, rombongan Pondok...

Pendirian PCI IKPM Gontor...

Ponorogo, 3 November 2024 – Dalam sebuah acara yang...

PP IKPM Gontor Dukung...

Surakarta, 19 Oktober 2024 – Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga...

Pengurus PC IKPM Gontor...

Mataram, 16 September 2024 – Pelantikan pengurus baru Pimpinan...

IKPM Kairo Cetak Generasi Azhari-Gontori

Tanggal:

Bagikan:

Kairo — IKPM Cabang Kairo mengadakan kegiatan tahunan Takrimul Mutafawwiqin untuk warga IKPM Kairo yang berprestasi dalam bidang akademis dengan tema “Merintis Arus Baru; Azhari-Gontori” di Aula Daha KMJ, Madinat Nasr, Hay Asyir (12/10). Hadir sebagai pembicara, M. Rifqi Arriza, mahasiswa S2 Al-Azhar Jurusan Tafsir.

Ustadz Rifqi menyampaikan, seorang Azhari seharusnya tidak hanya belajar di bangku perkuliahan, akan tetapi ia juga mengimbangi dengan asupan talaqqi (mengkaji kitab secara langsung kepada syekh) dan kajian antarmahasiswa. Menurutnya, belajar di kuliah tidak mendapatkan sebanyak apa yang didapat ketika mengikuti talaqqi dan kajian. Belum lagi sistem pembelajaran di kuliah yang hanya dibatasi dengan muqarrar atau diktat perkuliahan. Sementara materi yang dibahas di talaqqi dimulai dari mukadimah kitab sampai ikhtitam-nya. “Diktat itu hanya bersifat parsial, jadi pengetahuan kita hanya terbatas pada apa yang menjadi kurikulum perkuliahan saja,” terang Ustadz Rifqi.

Alumnus Gontor tahun 2003 tersebut selanjutnya menerangkan bagaimana langkah dalam mengikuti talaqqi. Talaqqi haruslah diimbangi dengan muthala’ah atau menelaah dan mudzakarah atau mengkaji materi yang akan diikuti dan telah diikuti. Karena akan kurang bermanfaat jika hanya mendengarkan tanpa mengulang apa yang telah disampaikan oleh para masyayikh. Terlebih lagi jika dapat mengaplikasikan dalam sebuah forum kajian. Tentunya, hal itu akan menambah poin plus dalam materi yang telah dipahami.

Salah satu penerima penghargaan, Muhammad Fatihul Muzakki, dalam sambutannya menyampaikan, mutafawwiq tidak hanya cukup dengan predikat jayyid jiddan atau mumtaz saja. Hakikatnya, mutafawwiq itu mathlub atau diharapkan dan bukan ghayah atau tujuan. “Ulama-ulama terdahulu tidak ada yang berpredikat jayyid atau mumtaz, namun mereka dikenal dengan keahliannya dalam bidang ilmu tertentu, misalnya sebagai muhaddits, mufassir, dan sebagainya,” terangnya.

Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada para warga IKPM yang berprestasi. Hal yang berbeda tahun ini adalah, untuk pertama kalinya, calon mahasiswa baru dari warga IKPM yang mendapatkan hasil mutamayyiz dalam ujian tahdid mustawa di Markaz Lughah Syekh Zaid juga mendapatkan penghargaan.

Acara kemudian diakhiri dengan doa dan dilanjutkan dengan ramah-tamah.

Sumber: ikpmkairo com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Lanjutkan membaca

Gontor 100 Tahun: Refleksi Perjuangan dan Harapan dari Riau

Pekanbaru, 18 Januari 2025 – Suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan mewarnai Silaturahim Keluarga Besar PC IKPM Gontor Pekanbaru bersama Pimpinan Pondok Modern Darussalam...

Pondok Pesantren Daar El Mulk Maluku Kunjungi Kantor PP...

Ponorogo – Dalam upaya mempererat ukhuwah Islamiyah, rombongan Pondok Pesantren Daar El Mulk Maluku mengadakan silaturahim ke Kantor Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern...

Upgrading Guru Al-Gontory Tulungagung: Mengokohkan Keikhlasan dalam Pendidikan

Tulungagung – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan semangat para pendidik, Upgrading Guru Al-Gontory Tulungagung sukses digelar di Aula Lantai 2 PAUD Al-Gontory Tulungagung. Acara...

Jadilah kekuatan untuk menjalin silaturahim

Bergabung bersama kami di PP IKPM Gontor . Anda bisa berkontribusi dalam menjalin silaturahim antarkeluarga pondok modern.