Surakarta, 19 Oktober 2024 – Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) Gontor turut hadir dan memberikan dukungan penuh kepada Forum Bisnis (FORBIS) IKPM Gontor dalam acara International Islamic Edu Fair (IIEF) 2024 yang diselenggarakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Dalam dialognya, Al-Ustadz Dr. H. Umar Sa’id Wijaya, M.Pd., sebagai bagian dari Sekretaris PP IKPM Gontor, menyampaikan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan bisnis. Ia menegaskan, “Sudah saatnya santri Indonesia berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka memajukan negeri.”
Acara IIEF 2024, yang berlangsung pada 19-20 Oktober, diikuti oleh pelaku industri pendidikan dan bisnis Islami, termasuk pesantren dan lembaga keuangan syariah. Dengan tema besar “Dari Pesantren untuk Dunia”, pameran ini menjadi ajang memperkenalkan inovasi serta kolaborasi dari berbagai lembaga Islam kepada masyarakat nasional dan internasional.
Sebanyak 14 anggota FORBIS IKPM Gontor tampil dalam pameran ini dengan membawa produk unggulan dari berbagai sektor bisnis, mulai dari jasa perjalanan hingga konstruksi. Berikut adalah daftar bisnis yang berpartisipasi:
1. Jasmine Tour & Travel
2. Surabraja
3. Sari Bumi Bangunan
4. CV. Yuspin
5. PT. Nyiku Utama Karya
6. Dzikrayaat
7. Pusbikat
8. PT. Surayya Berkah Cinta
9. PT. Cigula Bumi Mineral
10. PT. Surya Pratama Wibawa
11. CV. Lanon Global Furniture
12. Emas Berlian Corporation
13. Fac Institute
14. TB. Mahkota Bumi
Keterlibatan FORBIS dalam IIEF 2024 ini menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan ekonomi Islam melalui pengembangan bisnis berlandaskan nilai-nilai syariah.
IIEF 2024 tidak hanya berfokus pada promosi produk bisnis, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antarpondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam se-Nusantara. Diselenggarakan oleh FORMAQIN (Forum Maahid & Madaris Quran Indonesia), pameran ini diharapkan memperkuat jejaring antarpesantren serta memperkenalkan program pendidikan yang mengedepankan pemahaman Al-Qur’an.
Kehadiran PP IKPM Gontor dan FORBIS dalam ajang ini menjadi bukti nyata peran pesantren dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis syariah, serta memperkuat hubungan antara pendidikan dan dunia usaha.
—
Reporter: Aryyo Widagdho