Gontor – Bertepatan pada Jumat, 12 Agustus 2022, Kantor Pusat PP IKPM Gontor menjadi tempat dalam acara Tajammuk Akbar SISKA (Siswa Akhir KMI) tahun 1979 ke-10.
Tujuan dari diadakan acara ini guna mempererat ukhuwwah islamiyyah antar alumni sekaligus menjadi momen berharga para alumni untuk bersilaturahmi kepada Pondok dan mengenang kembali masa-masa di saat mondok.
Acara ini dihadiri oleh bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal dan Drs. KH. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., Ketua Umum PP IKPM Gontor, Al Ustadz Noor Syahid, M.Pd., beserta segenap alumni tahun 1979.
Acara ini terasa sangat istimewa dengan nasihat dan petuah Bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor, Drs. KH. M. Akrim Mariyat. Dengan gaya khasnya, beliau menyampaikan dalam sambutan “Bahwa dalam hidup kita yabg dicari adalah Khusnul Khotimah dan setiap dari saudara sekalian mempunyai peran penting di masyarakat dan semoga peran kita menjadikan diri kita khusnul khotimah.
Kesuksesan para alumni merupakan andil besar dalam kesuksesan pondok dan kegagalan alumni juga berpengaruh pada kegagalan pondok. Karean kita hidup bermasyarakat atau kemasyarakatan.
Yang menjadi tujuan pondok kita adalah arah dan tujuan pondok modern, moto pondok modern dan panca jiwanya.
انّما بعثت لاتمّم مكارم الاخلاق,
makanya dalam hidup kita harus berbudi tinggi jangan sampai kita tidak berbudi, saling mengingatkan.
انصر اخاك ظالما ومظلوما,
kepada teman kita yang dzolim dilaporkan, jangan disembunyikan dan yang dizolimi ditolong dan dibantu.
Berbuat baik agar kita khusnul khotimah, berbuat baik sesuai aqidah dan iman kita, perbuatan kita di dunia dan akhirat.
وما خلقت الجن والإنس الا ليعبدون,
segala hal yang kita lakukan niatkan untuk ibadah, ke pasar untuk ibadah, kemasjid untuk ibadah, kekelas untuk ibadah.
كفى بالشغل عبادة,
kita menyibukkan diri dengan ibadah, menjadikan hidup kita ibadah.
Dan diakhir sambutan beliau menyampaikan, semua yang kita kerjakan merupakan ibadah, seluruh pekerjaan kita dari bangun tidur hingga tidur lagi. Guna meraih surga kita di dunia dan akhirat.
توصوا بالحق وتواصوا بالصبر,
saling mengingatkan.”
Acara selanjutnya adalah pesan dan nasehat yang disampaiakan oleh KH. Hasan Abdullah Sahal. Dalam pesan dan nasehat beliau menyampaikan
“Ke Gontor apa yang kau cari?
Apa yang kau dapat?
Dan apa yang kau berikan?
Murtad, murtad parsial, makan dengan tangan kiri, tidak memakai jiblab dan murtad total. Di zaman yang sekaran ini penghimaran
كمثل الحمار يحمل اسفارا,
ulama dan pemurtadan total.
Renungkan sendiri, anak Gontor ada yang nakal bukan jaminan, siapa yang bilang pesantren menjamin anak menjadi baik, karena pondok mendidik.
Kalau terpaksa menjadi Ketua MPR tidak apa-apa, menjadi Presiden tidak apa-apa, akan tetapi menjadi Presiden yang mendidik. Menjadi orang baik, menjadi orang yang istiqomah pasti akan mendoaakan.”
Dan di akhir sambutan beliau menyampaikan “Apa yang kau beri untuk masyarakat? Kita tidak merubah nilai-nilai yang sudah ada, arkanuddin, Iman, Islam dan Ihsan.”
Dan acara ini diakhiri dengan do’a sekaligus penyerahan kenang-kenangan kepada Bapak Pimpina Pondok Modern Darussalam Gontor.
Aryyo Widagdho
