PPIKPM.GONTOR.AC.ID, KAIRO — IKPM Gontor Cabang Kairo mengadakan pengarahan dan pembekalan bagi mahasiswa/i penerima 50 beasiswa dari Grand Syekh Ahmad Al-Tayeb jalur Gontor di Sekretariat IKPM, Gami, Hay Ashir, Kairo (26/9). Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menyamakan visi dan misi mahasiswa/i baru agar tidak mengalami disorientasi selama menjalankan amanah menuntut ilmu di Mesir.
Materi-materi pembekalan antara lain adalah tentang ke-Azhar-an oleh Syekh Abdul Fattah Al-Awari (Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar), ke-IKPM-an oleh Ustadz Zaki, dan seputar pembahasan akhlak dan adab di Mesir oleh Ustadz Ziyanul Haq.
Melihat kondisi di Mesir dan ranah kegiatan Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir), pembekalan dan pengarahan yang disampaikan sangatlah penting. Pengenalan kepada mahasiswa/i baru tentang apa itu Al-Azhar; siapakah itu Azhari; dan bagaimana peran Al-Azhar terutama dalam menjaga ilmu keislaman pada zaman modern sekarang ini. Juga disampaikan pengenalan fakultas oleh beberapa senior IKPM Kairo guna memberi pandangan bagaimana perkuliahan berjalan nantinya. Semua pemateri juga menjelaskan tentang perbedaan adat antara masyarakat Indonesia dan Mesir. Manakah yang termasuk aib dan bagaimana kebiasaan orang-orang Mesir.
Acara ini bisa dikatakan sebagai wadah silaturrahim bersama IKPM Kairo. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa/i baru bisa lebih mengenal keorganisasian IKPM.
Pada sesi yang terakhir, ditekankan tentang keutamaan berakhlak dalam menuntut ilmu.
Tiga hari setelahnya, IKPM Kairo mengadakan try out tahdid mustawa bagi mahasiswa/i baru di Sekretariat IKPM Kairo (29/9). Hal ini karena ujian tahdid mustawa akan dilaksanakan pada hari Senin (1/10) oleh Markaz Lughah. Adapun soal yang diujikan berasal dari manhaj Markaz Lughah 2018 yaitu mencakup qawa’id, istima’, kitabah dan qira’ah. Try out yang berlangsung dari jam 10.00 hingga jam 16.00 ini diisi dengan sesi ujian, ishoma dan dilanjutkan dengan sesi pembahasan soal. Para senior yang berkompeten dalam bidangnya pun turut diundang untuk membahas soal yang telah diujikan.
Lima puluh tujuh peserta terlihat begitu antusias dan semangat mengerjakan soal. Empat puluh delapan di antaranya dari anggota IKPM sendiri, dan lainnya beasiswa dari Kemenag.
“Try out ini diadakan untuk mempersiapkan mental para calon mahasiswa dalam menghadapi tahdid mustawa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk me-review ilmu-ilmu bahasa yang telah mereka pelajari. Dengan diadakannya try out ini, kami berharap agar mereka mendapatkan hasil yang maksimal dalam tahdid mustawa,” papar Nila Fariyyal selaku ketua penyambutan B50 Gontor.
Ketua IKPM Kairo, Nurman Haris mengungkapkan, “Di sesi akhir try out ini, ada pembagian soal untuk pembelajaran mereka; juga pemberitahuan nilai sesuai mustawa agar mereka tambah semangat lagi dalam belajar. Yang mendapat nilai bagus agar dipertahankan, yang mungkin kurang puas bisa meningkatkan.”
Assalamu’alaikum.wr.wb
maaf sebelumnya, sya ingin menanyakan bagaimana cara mendapatkan berita beasiswa khususnya di timur tengah? mohon bimbingannya terima kasih.
Wassalamu’alaikum.wr.wb