Gontor – Forum Komunikasi Takmir Masjid Darussalam (FKTMD) mengadakan pelantikan pengurus baru, yang mana kegiatan ini diadakan guna menerapkan nilai kaderisasi yang telah diajarkan pondok untuk mendidik santri-santrinya. kegiatan ini dilaksanakan secara offline yang bertempat di kantor pusat PP IKPM Gontor pada Ahad, 9 Januari 2022.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum PP IKPM Gontor, Al-Ustadz Dr. H. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil., Ketua I PP IKPM Gontor, Al-Ustadz Drs. H. Rif’at Husnul Ma’afi, M.Ag., M.A., Bagian Pendidikan & Dakwah, Al-Ustadz H. Suwito Djemari, M.Pd. bersama dengan Al-Ustadz H. Umar Sa’id Wijaya M.Pd., Bagian Publikasi & Penerbitan, Al-Ustadz Kurnia Rahman Abadi, M.M., serta Bagian Ekonomi A;l-Ustadz H. Suraji Badi’ S.Ag.
Dalam sambutannya, Ustadz Adib menyampaikan bahwasanya PP IKPM semenjak 5 tahaun yang lalu telah mengadakan acara-acara islamiyah guna memperkuat ukhuwah islamiyyah. Dan tidak hanya itu, beliau juga menyampaikan apabila tidak ada FKTMD di Ponrogo maka siapa lagi yang akan mengurus masjid-masjid beserta acara-acara kedepannya. Dan beliau juga menjelaskan bahwasanya FKTMD merupakan Forum yang didirikan oleh pondok modern darusslam gontor yang anggotanya merupakan alumni-alumni Gontor. Dan diakhir sambutannya beliau menyampaiakan bahwa Alumni Gontor telah tersebar di seluruh penjuru dunia. Teradapat lebih dari 100 cabang IKPM yang telah tersebar di seluruh dunia. Supaya lebih maksimal maka FKTMD akan dikomandoi langsung oleh PP IKPM.
Sambutan berikutnya disampaikan ketua lama Forum Komunikasi Takmir Masjid Darussalam (FKTMD) yakni, Al-Ustadz Sugeng Handoyo yang diwakili oleh Al-Ustadz Budi Wahono. Dalam sambutannya beliau menyampiakan pemohonannya kepada pengurus baru agar menjalankan amanat ini dengan ikhlas dan sepenuh hati. Dan di akhir sambutannya beliau juga menganjurkan kepada pengurus baru untuk menjalankan organisasi ini dengan penuh rasa khidmat.
Ketua baru Forum Komunikasi Takmir Masjid Darussalam (FKTMD) yakni, Al-Ustadz Drs. H. Win Suparni dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terimakasihnya kepada PP IKPM, ketua IKPM Cabang Ponorogo beserta hadirin yang telah berkenan untuk hadir. Dan mudah mudahan Allah memberi umur panjang dan kesehatan. Dan tidak hanya itu beliau juga menyampakan bahwa islam sekarang seakan akan bukan berasal dari timur tengah, bahkan ada yang mengatakan bahwa islam di timur tengah adalah penjaajah. Itu karena ketidak tahuan akan sejarah, itulah gara gara medsos. Alhamdulilah masih ada yang mau berjuang. Insyaa allah takmir takmir masjid mampu menyebarkan islam yang haq. Dan di akhir sambutannya beliau menyampaiakn permohonannya kepada kita semua untuk Ikhlas. Sisa sisa umur yang kita miliki mari kita jalani dijalan Allah. Mudah mudahan Allah menolong kita semua.
Al-Ustadz Hariman Muttaqin, selaku ketua IKPM Cabang Ponorogo, mengajak untuk bersama-sama memajukan organisasi ini. Dan beliau juga menyampaikan Sebenarnya kegiatan ini sudah berjalan, rencananya sepuluh kali namun baru berjalan sekali kemudian berhenti, dan baru baru ini berjalan kembali. Dan diakhir sambutannya beliau menghimbau untuk perbaiki lagi kegiatan ini.
Dan sambutan yang terakhir disampaikan oleh Pimpina Pusat IKPM, Al-Ustadz Al-Ustadz Dr. H. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil. Dalam sambutannya beliau menyampaikan secara langsung tentang pergerakan dakwah di ponorogo beserta tantangannya. Memang yang namanya dakwah tidak akan pernah habis. Mulai dari zaman rasul sampai sekarang, FKTMD. Lahirnya FKMD ini berawal dari kegelisahan kita , keinginan kita yang berasal dari hati.
Yang namanya masjid itu bukan hanya tempat ibadah, tapi di zaman rasulullah semua kegiatan keagaman, hukum, ekonomi, dan lainnya itu berjalan dari masjid. Maka kalau kita memahami masjid sebagai tempat ibadah, itu adalah masjid dalam pandangan sempit. Maka harusnya semua kegiatan berawal dari masjid. Maka harus ada yang namananya pengelolaan. “Saya sering melakukan solat jumat di desa-desa. Alhamdulillah kegiatan kegiatan setelah solat ada. Sekarang masjid masjid banyak yang dilengkapi AC, berarti sekaang masjid mengedepankan kenyamanan. Oleh karena itu harus kita lestarikan”, ungkap beliau.
Sebenarnya di Indonesia ada dewan masjid. Dan ketuanya dekat dengan gontor. Maka kolaborasi sangat mungkin kita lakukan. Kalau kita bicara dakwah di Ponorogo, tentu banyak tantangannya. Masjidnya banyak teteapi kesadaran masyarakat kurang, maka harus ada dakwah. Disinilah tugas takmir masjid. Menjadikan masjid lebih makmur. Dalam artian masjid menjadi pusat dakwah dan kegiatan masyarakat. Selain itu perjudian dan prostitusi di Ponorogo memiliki angka terbesar di Jawa Timur. Di Gontor saja ada penggerebekan judi togel. Apa lagi di daerah yang tidak ada pesantrennya. Ini adalah saah satu yang harus kita perangi. FKTMD ini bersama pengurus IKPM harus sering ngopi. Yang dibahas adalah program program. Yang kita pikirkan adalah unutuk generasi yang akan datang, Karena anak-anak sekarang saja sudah susah diajak ke masjid. Ini kedepannya harus begitu. Supaya rapi, tegasnya.
TAHARRAK FA INNA FI-L-HAROKAH BAROKAH
Dan diakhir sambutannya beliau menyampaikan bahwasanya Kita di ponorogo tidak bisa terlepas dengan organisasi organisasi di luar FKTMD. Jangan sampai kita bersifat eksklusif. Harus punya relasi, kawan. Maka harus sering ber-silaturrahim. Namun tetap berdiri diatas dan untuk semua golongan. Kita tidak memandang latar belakang apapun.