BOGOR- Ahad, (25/07/2021) IKPM Gontor Cabang Bogor, terkhusus Divisi Keputrian kenalkan Ilmu Tajwid Matan Jazari dengan menyelenggarakan kajian virtual via zoom yang terbuka untuk umum, bertemakan “Mengaji Sampai di Hati, Mengenal Ilmu Tajwid Matan Jazari” dengan menghadirkan Qurrotul Aini, Lc sebagai pembicara yang telah mengikuti Dauroh Matan Jazary pada tahun 2018.
Narasumber yang merupakan alumni Universitas Al Azhar Kairo, Mesir pada tahun 2020 serta alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 5, angkatan 2013 ini mengajak peserta untuk hidupkan budaya baca Al-Qur’an dengan terus memperbaiki bacaan, “Al ummu ustadzun asatidzatul uulaa, terkhusus untuk para ibu dan calon ibu agar tahu dan dapat mengajarkan anak-anaknya kelak dalam memperbaiki bacaan Al-Qur’an, terutama Al-fatihah yang kita baca 17 kali sehari”, jelasnya.
Ia juga menerangkan mengapa perlu mengenal matan jazari, sebab ilmunya langsung dari sumbernya, simpel dan praktis cara menghafalnya, salah satu bentuk ikhtiar memperbaiki bacaan Al-Qur’an, dan mencari Ridho Allah SWT, “maka kami membuka kelas dauroh bagi yang berminat mempelajari lebih lanjut ilmu tajwid matan jazari ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui link yang sudah tertera”.
Al Ustadzah Lia Camelia selaku Kepala Divisi Keputrian mengatakan tujuan daripada diselenggarakannya acara ini untuk mengajak para alumni dan khalayak umum untuk lebih mengenal dan mendalami ilmu tajwid secara luas, “Untuk mencapai kualitas ibadah yang lebih baik maka cara membaca Al-Qur’an perlu diperbaiki, meski sudah memahami ilmu tajwid secara dasar, alangkah baiknya kita juga mempelajari lebih dalam melalui matan jazary ini, dan kami dari Divisi Keputrian IKPM Bogor ingin menjadi volunteer untuk mengagendakan webinar ini secara berkala dengan mengadakan dauroh lanjutannya”, ujarnya jelas.
Ketua Umum IKPM Gontor Cabang Bogor, Al Ustadz Asep Rogia, berharap melalui divisi keputrian akan melahirkan program-program yang kebermanfaatannya bisa dirasakan oleh banyak orang, dan kajian Dauroh Tajwid Matan Jazari menjadi salah satu program unggulan. Bahwa membumikan Al-Qur’an serta mampu membacanya dengan baik dan benar serta sesuai kaidah, “semoga dengan adanya kajian rutin ini, bisa melahirkan kembali sosok Nusaibah binti ka’ab dengan kegigihan serta keimanan yang kuat dan atas cintanya kepada Allah dan rasul. Kematiannya disambut oleh ribuan malaikat dilangit”.