PPIKPM.GONTOR.AC.ID, TASIKMALAYA — Rombongan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) yang dipimpin Ustadz H. Imam Iskarom, Lc. mengunjungi Banjar Jawa Barat pada hari kedua dalam kegiatan konsolidasi IKPM. Rombongan pertama kali bersilaturrahim di Pondok Pesantren Miftahul Anwar pimpinan KH Aminudin Azis (alumni 1987) di Banjar (27/10). Ustadz H. Saepul Anwar berkesempatan menyampaikan pengarahan dan motivasi kepada para santri.
“Jangan pernah menyesal menjadi santri. Itu terucap oleh Ustadz Dr. Hidayat Nur Wahid ketika beliau diangkat menjadi Ketua MPR di Masjid Gontor 2. Karena beliau santri itulah yang mengantarkan beliau menjadi Ketua MPR,” terang Ustadz Saepul.
Rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke lembaga pendidikan Al-Amin di Ciamis pimpinan KH Asep (alumni 1992). Pondok pesantren ini memiliki tanah wakaf yang lumayan luas dan akan mengembangkan pondoknya. Ustadz Imam Iskarom berkenan memimpin doa untuk kemajuan pondok Al-Amin.
PP IKPM juga berkesempatan mengunjungi salah seorang pengusaha alumni di Ciamis, Ustadz Dzulfikar (alumni 1992) yang bergerak dalam usaha loundry. Ustadz Dzulfikar menyampaikan bahwa alumni Gontor di Ciamis sering mengadakan tajammuk bareng di rumah para alumni secara bergantian. IKPM di Ciamis bahkan mendapatkan tanah wakaf yang rencananya akan dibangunkan lembaga pendidikan.
Pada sore harinya, PP IKPM bersilaturrahim di Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya pimpinan KH Deni Rustandi yang juga Ketua IKPM Gontor Cabang Tasikmalaya. Rombongan PP IKPM disambut dengan hangat di sana. Ustadz Imam Iskarom dan Ustadz Saepul Anwar juga menyampaikan pengarahan dan motivasi kepada para santri dan santriwati kelas enam yang tahun ini bernama Asy-Syuja’ Generation.
“Pertama kali yang harus kita kerjakan adalah jaahaduu (berjihad) dalam berbagai hal… Juga anak-anak santri, ustadz dan ustadzah ini semua adalah orang pilihan. Pesantren adalah benteng Islam,” jelas Ustadz Imam Iskarom dalam pengarahan beliau.
Baru pada malam harinya, PP IKPM melaksanakan pertemuan konsolidasi dengan IKPM Tasikmalaya di Pondok Pesantren Condong. Hadir dalam acara tersebut KH Mahmud Farid, KH Deni Rustandi, Ustadz Musthofa (alumni Gontor 1986), para alumni Gontor di Tasikmalaya (yang membawahi Ciamis dan Banjar) dan santri PP Condong.
Dalam sambutannya, KH Mahmud Farid menyampaikan dukungan dari Pondok Gontor untuk Pondok Condong menjadikan pondok ini maju dan berkembang. “Gontor harus bisa melahirkan 1000 Gontor. Mudah-mudahan Condong dan pesantren alumni lain di Tasikmalaya bisa mewujudkan impian dari Bapak KH Imam Zarkasyi itu,” harap beliau.
Sementara KH Deni Rustandi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kepengurusan beliau adalah periode ketujuh setelah KH Hendarsah, KH Ru’yatul Hajar, Ustadz Asep Hendra, (alm.) KH Uus Husnani, KH Arif Soemantri, dan KH Rahmat Yarin. “Alhamdulillah sudah lima kali kita mengadakan silaturrahim dan tajammuk setelah kami dilantik… Alhamdulillah semoga ini berkah. Nanti kita akan mengadakan rakerda di Pangandaran. Pada tanggal 11 November pagi kita menyambut Keluarga Besar Pondok Modern Darussalam Gontor, dan pada malam harinya kita adakan rakerda IKPM Gontor Cabang Tasikmalaya,” jelas Kiai Deni.
Ustadz Saepul Anwar menyampaikan banyak hal penting dalam pertemuan tersebut yaitu terkait dengan bimbingan masuk Gontor (bimago) dan unit usaha di bawah IKPM cabang. “Bimago harus mengikuti SOP yang telah dikeluarkan oleh PP IKPM Gontor… Usaha ekonomi agar dilaporkan ke Pimpinan Pusat. IKPM itu untuk Gontor bukan Gontor untuk IKPM,” jelas beliau.
