PPIKPM.GONTOR.AC.ID, MANADO — IKPM Gontor Cabang SUL-UT mengadakan silaturrahim dengan rombongan mahasiswi Studi Pengayaan Lapangan (SPL) Fakultas Ushuluddin Prodi Studi Agama-agama (SAA) yang dibimbing oleh Ustadz H. Syamsul Hadi Untung, M.A., M.L.S. di Aula Asrama Haji Manado, Sulawesi Utara, pada hari Kamis ketika menyambut kedatangan rombongan (4/10) dan pada hari Selasa sebelum kepulangan rombongan (9/10).
Seluruh pengurus IKPM SUL-UT ikut menghadiri acara tersebut. Ustadz H. Dr. Nasaruddin Yusuf, M.Ag (Alumni 1988) memberikan sambutan di acara silaturrahim pertama dan Ustadz Dr. Yusno Abdullah Otta (alumni 1991) memberikan sambutan di acara kedua. Ketua IKPM SUL-UT, Fahreza Qadri Hamadi, juga ikut memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Kegiatan SPL ini berlangsung dari tanggal 4 s/d 10 Oktober 2018. Para mahasiswi mengunjungi berbagai komunitas agama-agama di Sulawesi Utara (Katholik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu, Yahudi, dan MUI). Seluruh pengurus IKPM SUL-UT yang berada di Manado ikut membantu dalam kegiatan SPL ini.
Ustadz Syamsul Hadi Untung, dalam acara silaturrahim, menyampaikan perkembangan UNIDA dan pentingnya nilai keikhlasan di dalam Pondok. “Di Pondok kita menjadi pegawai-pegawai Allah, bukan pegawai negeri,” ungkap beliau. Ustadz Syamsul juga mengingatkan untuk senantiasa mendoakan KH Abdullah Syukri Zarkasyi, Pimpinan Pondok, beserta Pondok.
Sementara itu, Dr. Yusno Otta, menyampaikan perkembangan IKPM SUL-UT. “Alumni Gontor yang ada di Sulawesi Utara, alhamdulillah, sudah banyak berkiprah dalam organisasi-organisasi,” ungkapnya. Dr. Nasaruddin Yusuf menambahkan bahwa Sulawesi Utara juga merupakan provinsi dengan peringkat teratas dalam hal toleransi antarumat beragama.
Ketua IKPM SUL-UT, Ustadz Fahreza, bersyukur bisa kembali bertemu dengan salah satu guru senior Gontor dan para mahasiswi UNIDA Gontor. “Alhamdulillah bisa merasakan suasana ma’had lagi, bertemu dengan ustadz senior, dapat dikunjungi oleh mahasiswi UNIDA langsung, bahkan didatangi oleh dekannya langsung. Kita yang di Sulawesi Utara juga mendapatkan tambahan pengetahuan tentang komunitas agama-agama lain, karena sebelumnya kita tidak pernah masuk ke gereja, pura, vihara, klenteng, dan Sinagog,” ungkapnya.
IKPM SUL-UT berharap silaturrahim antara guru Gontor dengan para alumninya khususnya di Sulawesi Utara ini terus terjalin dengan baik sehingga para alumni bisa terus mendapatkan nilai-nilai dan informasi terbaru tentang Pondok.