Tasikmalaya, 4 Desember 2025 — PC IKPM Gontor Tasikmalaya bersama Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya menyelenggarakan Pelatihan Nahwu Metode Al-Fahmu ke-123. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.30 WIB hingga 15.30 WIB dan diikuti oleh para santri, peserta umum, serta undangan dari berbagai unsur pesantren dan organisasi keagamaan.

Pelatihan ini digelar sebagai ikhtiar penguatan pembelajaran bahasa Arab, khususnya ilmu nahwu, melalui pendekatan Metode Al-Fahmu yang menekankan pemahaman kaidah secara cepat, efektif, dan aplikatif. Metode ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan santri masa kini tanpa meninggalkan tradisi keilmuan pesantren.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya yang juga selaku Ketua Umum PC IKPM Gontor Tasikmalaya, Ketua Badan Wakaf Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Tasikmalaya Drs. KH. Acep Tohir Puad, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tasikmalaya Drs. KH. Atam Rustam, M.Si., Sekretaris Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tasikmalaya Drs. KH. Abdul Wahid, Ketua RMI PWNU Jawa Barat beserta jajaran, Ketua RMI PCNU Kabupaten Tasikmalaya beserta jajaran, para pemateri, peserta pelatihan, serta undangan umum lainnya.

Rangkaian acara diawali dengan registrasi peserta, pembukaan, dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan serta pelaksanaan pelatihan inti Metode Al-Fahmu. Acara kemudian ditutup dengan sesi testimoni peserta dan tanya jawab.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tamu undangan, peserta, serta para pemateri yang secara konsisten memberikan pelatihan di lingkungan pesantren. Beliau menegaskan bahwa Metode Al-Fahmu telah lama digunakan oleh para santri Darussalam sebagai pendamping pembelajaran kitab kuning dan buku-buku nahwu seperti Nahwu Wadhih dan kurikulum KMI Gontor. Menurutnya, metode ini sangat relevan dengan karakter generasi saat ini yang menginginkan proses belajar yang cepat, efektif, dan mudah dipahami.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tasikmalaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan Metode Al-Fahmu merupakan upaya mempermudah pemahaman kaidah bahasa Arab secara aplikatif dan menyenangkan. Beliau menegaskan bahwa belajar bahasa Arab tidak cukup hanya dengan menghafal, tetapi harus disertai pemahaman yang mendalam. Mengutip ungkapan “العلم ما تفهم لا ما تحفظ”, beliau mengajak seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh, meluruskan niat, dan meyakini bahwa ilmu yang dipelajari akan menjadi amal jariyah.
Sementara itu, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Tasikmalaya dalam tausiyahnya menekankan kedudukan ulama sebagai hamba Allah yang sejati. Beliau mengingatkan bahwa semakin bertambah ilmu seseorang, seharusnya semakin bertambah pula rasa takutnya kepada Allah. Ilmu adalah titipan yang harus dijaga dari kesombongan. Beliau juga menyinggung keistimewaan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an serta pentingnya memahami struktur bahasa Arab agar semakin mengenal kemuliaan Al-Qur’an.

Pelatihan berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh antusiasme. Para peserta mengikuti setiap sesi dengan perhatian dan semangat yang tinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat tradisi keilmuan pesantren sekaligus melahirkan santri dan kader umat yang memiliki pemahaman bahasa Arab yang baik, mendalam, dan aplikatif.
Reporter: Toni Regal
Reviewer: Staf PP IKPM Gontor
