Tembilahan, Riau – Pada Senin, 20 Januari 2025, Pondok Modern Al-Imtinan Putri menjadi saksi sejarah penting dalam dunia pesantren. Acara Silaturahim Nasional Forum Komunikasi Pesantren Mu’adalah (FKPM) sekaligus Sujud Syukur 10 Tahun Pondok Modern Al-Imtinan Putri sukses diselenggarakan dengan kehadiran para tokoh pesantren dan pejabat negara.
Acara ini diawali dengan sambutan hangat dari K.H. Muhammad Yusuf, Lc., M.S.I., pimpinan Pondok Modern Al-Imtinan Putri. Beliau menceritakan perjuangan pendirian pesantren ini sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat Riau yang tidak semua memiliki kesempatan belajar ke Pulau Jawa, khususnya ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). K.H. Muhammad Yusuf juga menegaskan bahwa visi Pondok Modern Al-Imtinan Putri selaras dengan PMDG, yakni mencetak pemimpin umat yang bermanfaat bagi masyarakat. Dalam sambutannya, beliau mengutip pesan Trimurti PMDG, “Alumni Gontor yang sukses adalah ia yang mengajar di desa terpencil atau surau-surau kecil.”
Acara ini turut dihadiri oleh H. Erisman Yahya, M.H., Pj. Bupati Indragiri Hilir, Riau. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran santri di era modern. “Santri bukan hanya ahli membaca doa, tetapi juga harus mampu bersaing di berbagai sektor,” ujar beliau. Bupati juga memotivasi para santri untuk terus semangat belajar dan mengabdi kepada negeri.
Sesi utama acara adalah Silaturahim Nasional FKPM yang dipimpin oleh Al Ustadz Dr. Agus Budiman, M.Pd.. Beliau menyampaikan pentingnya sinergi antar pesantren, baik asriyah maupun salafiyah. “Bukan lagi saatnya pesantren berkompetisi, tetapi saatnya bersinergi untuk kemajuan bersama,” ujar beliau dengan penuh semangat.
Ketua FKPM sekaligus Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Prof. Dr. K. H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., memberikan pesan mendalam. Beliau mengingatkan pentingnya pesantren untuk tetap memegang prinsip keilmuan dan pengabdian. “Bagi kami, alumni besar adalah mereka yang mau mengajarkan ilmunya di desa terpencil atau surau kecil,” tegasnya. Beliau juga mengapresiasi peran pesantren mu’adalah dalam memperjuangkan pengakuan hukum hingga tercantum dalam UU Nomor 18 Tahun 2019.
Selain itu, acara ini juga menjadi momen bersejarah dengan pelantikan Pimpinan Cabang IKPM Gontor Indragiri Hilir Riau oleh Ketua Umum PP IKPM Gontor, Al Ustadz H. Noor Syahid, M.Pd.. Dalam pesannya, beliau menegaskan pentingnya organisasi yang terstruktur, “Al-haqqu bila nidhamin yaghlibuhul bathilu bi nidhamin”, kebenaran yang tidak terorganisir bisa saja dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir.
Acara ditutup dengan penuh syukur melalui pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah dan Sujud Syukur atas 10 tahun berdirinya Pondok Modern Al-Imtinan Putri. Ramah tamah dan makan siang menjadi penutup dari pertemuan bersejarah ini.
Dengan momentum ini, Pondok Modern Al-Imtinan Putri berharap terus menjadi pusat pendidikan yang melahirkan generasi pemimpin umat yang berkualitas, serta menjadi inspirasi sinergi pesantren di Indonesia.
Reporter: Aryyo Widagdho