Probolinggo, 29 Desember 2024 – Pelantikan Pengurus Baru Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Probolinggo periode 2024-2029 berlangsung khidmat pada Ahad (29/12). Acara ini digelar di Aula Graha Ishna, Pondok Pesantren Al-Mashduqiah, Kraksaan, Probolinggo, dengan dihadiri oleh Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) Gontor, dan jajaran pengurus dan anggota PC IKPM Gontor Probolinggo.
Dalam sambutannya, Ketua PC IKPM Gontor Probolinggo periode sebelumnya, Al Ustadz Abdul Adzim, menceritakan sejarah berdirinya organisasi ini. “PC IKPM Gontor Probolinggo lahir pada tahun 2005 atas kekhawatiran banyaknya alumni Gontor asal Probolinggo yang tidak saling mengenal. Sejak saat itu, kami terus berkembang, bahkan mulai tahun 2019 pendataan alumni sudah semakin valid,” ujarnya. Abdul Adzim juga berharap kepengurusan baru dapat melanjutkan estafet organisasi dengan lebih banyak kegiatan yang bermanfaat dan pencapaian yang lebih baik.
Ketua baru PC IKPM Gontor Probolinggo, Al Ustadz Imannudin Abil Fida, MIRKH., dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga atmosfer kekeluargaan di antara alumni Pondok Modern Darussalam Gontor. Ia juga memohon maaf atas keterlambatan pelantikan pengurus ini, yang seharusnya sudah dilaksanakan sejak tahun lalu, seraya mengapresiasi kesabaran dan dukungan seluruh pihak selama proses ini.
Beliau juga menegaskan bahwa IKPM Gontor memiliki tanggung jawab besar untuk mengorganisir alumni Gontor di Probolinggo. “Kami bertekad untuk menciptakan sinergi dan kekompakan di antara alumni Gontor, baik di tingkat individu maupun komunitas, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Gontori,” ujarnya. Ia menekankan bahwa kebersamaan ini harus dijaga dari pengaruh konflik personal yang dapat merusak keharmonisan ikatan alumni.
Lebih lanjut, beliau menegaskan filosofi keberadaan IKPM Gontor sebagai wujud pengabdian kepada Pondok Modern Darussalam Gontor. “IKPM ada untuk mendukung Gontor, bukan Gontor untuk IKPM. Oleh karena itu, kami harus terus berusaha menjadi perpanjangan tangan Gontor dalam menjaga nilai-nilai kesederhanaan, keikhlasan, dan pengabdian,”.
Al-Ustadz Agus Tidjani, S.Ag. selaku pimpinan Pondok Pesantren Al-Mashduqiah, menyampaikan dalam sambutannya harapan agar Al-Mashduqiah, yang dikenal sebagai pondok cucu Gontor, dapat terus menegakkan nilai-nilai Gontori serta berkembang hingga tingkat internasional. “Pondok kami sudah berdiri selama 25 tahun, dan perjalanan ini penuh dengan perjuangan. Kami ingin terus menjadi bagian dari keluarga besar Gontor dalam mewujudkan visi 1000 Gontor,”
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh H. Noor Syahid, M.Pd., selaku Ketua Umum PP IKPM Gontor. Ia membahas filosofi 4M bagi alumni Gontor: Mu’tarof (diakui), Mu’tabar (dianggap mampu), Musta’mal (dimanfaatkan), dan Musta’mil (memanfaatkan). Ia juga menyoroti pentingnya alumni Gontor untuk terus meningkatkan peran mereka di masyarakat, menghindari pengangguran, dan aktif dalam kegiatan IKPM Gontor.
Beliau juga menyoroti perkembangan IKPM yang kini memiliki 116 cabang di dalam negeri dan 16 cabang di luar negeri, mencerminkan luasnya jejaring alumni Gontor. Probolinggo, menurutnya, memiliki potensi besar karena sesuai dengan nilai-nilai Gontor, khususnya dalam hal kesederhanaan hidup.
Beliau turut menyampaikan pesan para pimpinan Gontor, termasuk KH. Hasan Abdullah Sahal yang mengingatkan agar alumni tidak hanya menjadi orang yang dimanfaatkan, tetapi juga mampu memanfaatkan peluang untuk kebaikan masyarakat. Di akhir pesannya, beliau mengajak seluruh alumni Gontor untuk menjaga identitas kesantrian, menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, dan aktif berkontribusi dalam membangun masyarakat melalui berbagai program yang digagas oleh IKPM.
Acara ditutup dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan sesi ramah tamah. Pelantikan ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru bagi IKPM Probolinggo untuk semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi segenap alumni Gontor dan masyarakat.
____
Reporter: Maulana Izza Dien Sultan & Kevin Fadli Robbani