Ponorogo, 15 November 2024 – Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) Gontor mengadakan Sosialisasi Tata Kelola dan Rencana Strategis (Renstra) pada Jumat malam, 13 Jumadal Ula 1446 H atau 15 November 2024. Acara yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting ini dihadiri oleh jajaran PP IKPM Gontor, jajaran ketua Pimpinan Cabang (PC) IKPM Gontor, Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) IKPM Gontor, serta ketua forum-forum IKPM Gontor dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri.
Acara tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada seluruh pengurus cabang dan forum tentang isi tata kelola dan rencana strategis IKPM Gontor, sekaligus membuka ruang partisipasi bagi peserta untuk menyampaikan masukan dan saran. Hal ini diharapkan mampu memperkuat langkah strategis organisasi menuju visi “maju, besar, kuat, dan kaya,” sebagaimana ditekankan oleh Ketua Umum
PP IKPM Gontor, Al Ustadz H. Noor Syahid, M.Pd.Dalam sambutannya, Al Ustadz H. Noor Syahid, M.Pd. selaku Ketua Umum PP IKPM Gontor menegaskan bahwa IKPM Gontor harus menjadi organisasi yang tidak hanya aktif secara administratif, tetapi juga memiliki dampak nyata bagi umat. “Kami ingin merealisasikan apa yang ada dalam Panca Jangka, dan juga menjadikan IKPM Gontor sebagai organisasi yang maju, besar, kuat, dan kaya,” ujarnya dengan penuh semangat. Beliau juga menekankan bahwa pertanyaan atau masukan yang belum terjawab pada malam itu dapat disampaikan melalui media sosial PP IKPM Gontor untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, Sekretaris PP IKPM Gontor, Al Ustadz Dr. H. Umar Said Wijaya, M.Pd., menegaskan bahwa dokumen Renstra ini masih bersifat dinamis dan terbuka untuk penyempurnaan. “Kami menunggu masukan hingga 30 November 2024 sebelum dokumen ini dicetak dan disebarluaskan,” katanya.
Acara berlanjut ke sesi diskusi dan tanya jawab seputar Tata Kelola dan Renstra IKPM Gontor. Berbagai pertanyaan dan saran pun mewarnai sesi diskusi. Al Ustadz Agus Maulana dari Forum Bisnis (FORBIS) IKPM Gontor menyoroti pentingnya keterbukaan terhadap masukan demi penyempurnaan dokumen Renstra. “Penyusunan tata kelola ini perlu terus diperbaiki dengan melihat masukan-masukan dari lapangan,” tuturnya.
Sementara itu, Al Ustadz Ghozali dari Forum Muballigh Alumni Gontor (FMA Gontor) mengangkat isu terkait sinkronisasi pendataan yang ada di IKPM Gontor. Ia menyarankan agar seluruh PC IKPM Gontor mendapatkan data yang tersentralisasi dari PP IKPM Gontor untuk mempermudah koordinasi. Menanggapi hal ini, Al Ustadz Umar Said Wijaya menjelaskan bahwa hal tersebut tengah diupayakan oleh PP IKPM Gontor, dimana hal tersebut masih dinegosiasikan dengan bagian pendataan Pondok Modern Darussalam Gontor.
Pertanyaan lain datang dari Al Ustadz Fahmi (PC IKPM Gontor Depok) yang mengkritisi peran PP IKPM Gontor yang cenderung administratif dibanding cabang-cabang yang lebih variatif dalam kegiatannya. Menanggapi hal ini, Al Ustadz Noor Syahid memastikan bahwa PP IKPM sedang berupaya memperkuat kiprahnya dengan menggandeng berbagai pihak dalam menyelenggarakan program-program yang strategis.Acara ini ditutup dengan harapan besar agar IKPM Gontor terus bertransformasi menjadi organisasi yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Melalui Renstra yang matang dan kolaborasi yang solid, IKPM Gontor optimis dapat menciptakan dampak positif yang signifikan, baik bagi alumni maupun masyarakat luas.
Acara ini ditutup dengan harapan besar agar IKPM Gontor terus bertransformasi menjadi organisasi yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Melalui Renstra yang matang dan kolaborasi yang solid, IKPM Gontor optimis dapat menciptakan dampak positif yang signifikan, baik bagi alumni maupun masyarakat luas.Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, seluruh jajaran IKPM Gontor kini bersiap melangkah lebih jauh, menjaga warisan Pondok Modern Gontor sebagai sumber inspirasi bagi umat dan bangsa.
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, seluruh jajaran IKPM Gontor kini bersiap melangkah lebih jauh, menjaga warisan Pondok Modern Gontor sebagai sumber inspirasi bagi umat dan bangsa.
_____
Reporter: Aryyo Widagdho, Muhammad Idris Ramli Abdul Karim, Kevin Fadli Robbani