Kamis, 20 November, 2025

Media Komunikasi Antarkeluarga Pondok Modern

Jom Silaturahim bersama KH....

Malaysia – Selasa, 18 November 2025, bertempat di Kuala...

Kajian Walisantri Madiun: Merajut...

Madiun — IKPM Madiun kembali menyelenggarakan Kajian Walisantri Madiun,...

Kalahkan IKPM Riau, IKPM...

GONTOR — Tim sepak bola IKPM Jakarta tampil menggila...

IKPM Riau Melaju ke...

GONTOR — Tim futsal IKPM Riau memastikan tiket ke...

IKPM Gontor Cabang Kairo Gelar Diskusi ilmiah Bersama Dr. Syamsuddin Arif

Tanggal:

Bagikan:

PPIKPM.GONTOR.AC.ID, KAIRO — IKPM Gontor Cabang Kairo merevitalisasi kegiatan keilmuan dengan mengadakan diskusi ilmiah pada Sabtu (9/2) bersama Dr. Syamsuddin Arif, M.A, Peneliti Senior INSIST (Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization) dan Dosen UNIDA (Universitas Darussalam Gontor). Materi yang disampaikan Dr. Syamsuddin adalah tentang perkembangan dan tantangan pemikiran-pemikiran Islam masa kini. Ia mengajak para alumni Gontor di Kairo untuk melek dan menganalisa lebih luas terhadap tantangan zaman di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia.

Alumnus Gontor 1989 itu memaparkan bahwa sejak abad ke-16 banyak dari umat Islam yang mengalami penganiayaan, pembantaian, penindasan dan serangan fisik oleh orang-orang Barat. Pada masa itu pula, Bangsa Barat dapat menguasai berbagai wilayah Islam khususnya di Timur Tengah. Adapun permasalahan umat Islam masa kini, di antaranya adalah eksploitasi yang dilakukan oleh bangsa Barat, proselitasi (permurtadan) dan sekularisasi.

“Umat Islam terpecah-belah oleh nasionalisme. Banyak umat Islam yang merasa rendah diri, minder, ga pede lah istilahnya. Umat Islam besar secara kuantitas namun berkurang secara kualitas,” tuturnya di awal paparan.

Pemikiran, menurutnya, merupakan anugerah dari Sang Maha Pencipta, selalu hidup dan akan tetap hidup bahkan selalu berkembang. Seiring dengan perkembangan zaman, berkembang pula pemikiran suatu bangsa.

“Berbagai ideologi-ideologi keliru yang bercokol di dalam akar pemikiran umat Islam; dualisme, pluralisme, juga de-islamisasi yang mencabang daripadanya; sekularisasi, orientalisme (Islam dalam vista-aspek Barat) dan liberalisasi yang berujung kepada kekufuran Umat Islam,” jelas Dr. Syamsuddin.

Di antara bukti yang paling jelas dan paling sederhana adalah dualisme. Menurut Abu al-‘Ala al-Mawdudi, dualisme memecahkan umat Islam menjadi dua kubu latar pendidikan yang berbeda; Graduates of Madrashas (pesantren, sekolah Islam, dll) dan Graduates of Colonial School (kampus umum) itulah mengapa banyak dari umat muslim yang lebih bangga dengan kampus-kampus internasional di Barat, lebih senang dengan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan science, medicine dan technology.

Tidak hanya itu, Dr. Syamsuddin juga membuktikan bahwa cendikiawan Barat tak mau kalah dalam memainkan perannya dalam meneliti hal ini. Terbukti, salah satu dosen di Universitas Edinburg, W.M Watt yang ikut mengemukakan pendapatnya tentang pengaruh dualisme terhadap umat Islam masa kini.

“Sudah merupakan kewajiban kita untuk bersama-sama memikul tanggung jawab ini. Bukan berarti mereka yang melenceng terlepas dari tanggung jawab kita. Man lam yahtam bi amri al-ummati fa laisa minhum (barang siapa yang tidak memperhatikan permasalahan-permasalahan umat, maka ia bukanlah bagian darinya). Dengan menguasai taktik lawan, memahami peradaban Barat dan menguasai khazanah Islam, in syaa Allah kita bisa melawan kembali musuh-musuh Islam,” jelasnya.

Terakhir, Dr. Syamsuddin menutup dengan menganjurkan para diskusan untuk memiliki majalah ISLAMIA, majalah ilmiah yang diterbitkan INSIST untuk membendung arus liberalisme.

Sumber: www.ikpmkairo.com
Red: Mujib Abdurrahman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Lanjutkan membaca

Jom Silaturahim bersama KH. Hasan Abdullah Sahal

Malaysia – Selasa, 18 November 2025, bertempat di Kuala Lumpur Trade Square (Plaza KLTS), Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia, telah dilaksanakan kegiatan bertajuk “Jom Silaturahim...

Kajian Walisantri Madiun: Merajut Ilmu, Menguatkan Silaturrahim

Madiun — IKPM Madiun kembali menyelenggarakan Kajian Walisantri Madiun, kegiatan ini diselenggarakan pada hari Ahad, 16 November 2025 pukul 07.00–09.00 WIB di Masjid Al...

Napak Tilas Jejak Trimurti di Sumatera Barat: Menyambung Sanad...

PADANG (17/11/2025). – Keluarga Besar Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Napak Tilas Perjuangan Trimurti di Ranah Minang pada...

Jadilah kekuatan untuk menjalin silaturahim

Bergabung bersama kami di PP IKPM Gontor . Anda bisa berkontribusi dalam menjalin silaturahim antarkeluarga pondok modern.