KAMPUNG DAMAI–Menindaklanjuti kerjasama atau MoU (Memorandum of Understanding) antara Gontor dan kementrian ESDM, Gontor resmi mendelegasikan sejumlah alumni untuk berpartisipasi dalam Pelatihan Operator Bor Migas di PUSDIKLAT ESDM, Cepu, Jawa Tengah. Tepat pada hari Ahad, (24/8/2014), Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. dan K.H. Masyhudi Subari, M.A., Direktur KMI resmi melepas rombongan delegasi Gontor di Kantor Pimpinan PMDG. Setelah penyeleksian ketat, IKPM sebagai lembaga tinggi pondok yang bertanggung jawab atas kegiatan ini, mengumumkan 25 orang alumni lulus seleksi dari 52 orang peserta pendaftar.
Pelatihan ini akan berlangsung selama 6 bulan. 3 bulan pertama diprogramkan untuk penyampaian materi dan pendalamannya. Kemudian, 3 bulan terakhir, dikhususkan untuk praktek lapangan. Ir. Susilo Siswoutomo, Wamen ESDM, menegaskan saat kunjungannya ke PMDG pada Sabtu (14/6/2014) lalu, “harapan besar dengan diadakannya pelatihan ini, Indonesia bisa terhenti dari krisis bahan bakar dan menjadi negara mandiri bahan bakar. Selain itu, Indonesia diharapkan bisa mengirimkan tenaga kerja yang handal dan kompeten di bidang ini”. Selama ini, tenaga kerja Indonesia lebih banyak menjadi pembantu rumah tangga, bukan teknisi. Hal inilah yang patut menjadi perhatian halayak banyak.